Rabu, 06 November 2024

Moderasi Beragama

 Youth for Religious Harmony: Membangun Indonesia dari Keberagaman

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya dan agama yang sangat kaya. Dengan lebih dari 300 suku dan berbagai agama yang diakui, anak muda perlu memahami pentingnya moderasi untuk menjaga kerukunan dan harmoni sosial. Pengetahuan tentang moderasi beragama membantu mereka untuk menghargai perbedaan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, anak muda kini banyak yang terpapar dengan berbagai informasi dari seluruh dunia. Globalisasi membawa beragam pandangan, nilai, dan praktik keagamaan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks tersebut, penting bagi mereka untuk mengenal moderasi beragama agar dapat menyaring informasi yang diterima dan tidak terjebak dalam ekstremisme atau intoleransi.



Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan peningkatan ekstremisme dan intoleransi yang mengancam stabilitas sosial. Anak muda, sebagai generasi penerus, berisiko terpengaruh oleh ideologi ekstrem. Oleh karena itu, pemahaman tentang moderasi beragama menjadi penting untuk membentuk sikap yang toleran dan menolak segala bentuk kekerasan serta diskriminasi.Moderasi beragama dapat membantu anak muda dalam membangun identitas dan karakter yang kuat. Dengan memahami nilai-nilai moderasi, mereka dapat menunjukkan sikap yang positif dalam berinteraksi dengan orang lain, serta menjadi teladan bagi teman sebaya dan generasi berikutnya. Hal ini sangat penting dalam menciptakan pemimpin masa depan yang memahami dan menghargai keberagaman.


Saya, Khairunnisa Etika Sari dari UIN Sunan Kalijaga mengkampanyekan "Generasi Moderat: Pemuda Bersuara untuk Kerukunan" sebagai penguatan moderasi beragama bagi semua kalangan, terkhusus untuk anak muda, GenZ diseluruh Indonesia. #kemenag #moderasi beragama #uinsuka#PKDP2024

 Dosen UIN Su-Ka bersama mahasiswa dan biarawati

 


14 komentar:

  1. Lanjutkannnn Bu Nisa👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  2. Sangat menginspirasi, mantap

    BalasHapus
  3. Toleransi bukan hanya sekadar menerima perbedaan, tetapi juga menghargai dan memahami keberagaman yang ada di sekitar kita.

    BalasHapus
  4. Dalam menghadapi perbedaan keyakinan, kita perlu mengedepankan rasa saling menghormati dan menghindari ekstremisme. Dengan sikap moderat, generasi muda dapat membangun hubungan yang lebih harmonis, mendorong pemahaman yang lebih dalam, dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mari suarakan "Yang Muda ,Yang Moderat" trims mas ketua Mufid

      Hapus
  5. sangat memberikan informasi yang menarik dan memotivasi👍🏻

    BalasHapus
  6. Sukses selalu Bu Nisa semoga Gen Z
    semakin terbuka akan moderasi beragama🤩

    BalasHapus
  7. Mantappp pembahasan yang di angkat sangat cocok dengan keadaan gen z saat ini. Benar adanya sikap toleransi tidak hanya dilakukan sebatas perbedaan suku, namum toleransi antar umat beragama pun sangat penting karena indonesia mempunya berbagai macam bahasa, suku, ras, dan agama.

    BalasHapus
  8. keren bu nisa❤️‍🔥

    BalasHapus
  9. Keren 👍
    Sukses selalu bu nisa ❤️

    BalasHapus

Teknologi Informasi Perpustakaan